Simonyet, sebuah nama yang kuberikan kepada hewan peliharaanku, seekor kucing, berkaki gajah, bermuka singa [ ad gt?? ]. Itu Cuma sekedar ungkapan buat simonyetku tersayang. Kaki gajah menggambarkan klo ia gemuk dan sehat, muka singa melukiskan (mang lukisan?..) klo ia punya muka yang bulat dan matanya yang besar berbinar, ditambah lagi dengan rambut kuning emasnya di bagian punggung dan putih di bagian perut, ( lucu…. Bgt,, cb deh liat langsung,, )
Aku sangat sayang dengan simonyetku ini, sampe2 kuanggap adikku sendiri, lho?? Hehe…. Tidak hanya aku, kelurgaku juga menyayangi simonyet, kakakku, ayahku, ibuku, dan nenekku.
Di rumahku, simonyet bukan hanya sebagai hewan paliharaan, ia juga sebagai “peramai’ kehidupan rumah. Ia pun cukup diperlakukan istimewa. Mulaii dari pola makannya sampai tidurnya. Untuk makan ia tidak hanya menyantap sisa tulang-tulang yang kamii makan, tetapi juga ada menunya tersendiri, misalnya jika ibuku membeli ikan maka kepala ikan itu di gorengkan untuknya, klo ga, emang sengaja dibeli satu ekor ikan kemudian digorengkan untuknya. Ia juga punya tempat makan sendiri, sebuah piring melamin berwarna “pink”, di sana ia biasa makan dengan nasi, tentunya yang sudah dicampur ikan. Si moyetku yang satu ini, frekuensii makannya melebihi makan anggota keluarga yang lain, klo kita biasa makan tiga kali sehari, untuknya lima sampai enam kali sehari. Biasanya subuh-subuh ibuku bangun ia udah minta makan, eh pas sarapan ia jg minta lagi. Biz gt biasanya jam sepuluhan atau sebelasan setelah masak ia datang lagi “meong…meong…” sambil mengelus-ngeluskan dirinya di kakiku, hm… pertanda simonyet minta makan,, =). Waktu makan siang tiba ia pun ikut makan begitu juga ketika malam hari,, selalu hadir deh dalam sesi makan-memakan,, ( gmn ga gemuk coba??),, tapi biasa seeh namanya juga kucing, bukan monyet, hehe….
Klo urusan tidur, ia juga ga mau kalah. Kasur dan selimutlah tempat ia bersemayam ketika malam datang. Ia tidur bersama orangtuaku. Buat tidur siang ia bisanya tidur di kursi atau di kamarku. Aku ga dibolehkan tidur malam hari bersama simonyet, tau tuh kenapa??,,
Simonyet itu manja bgt, ngegemesin,,, klo ibuku pulang dari kerja ia langsung menghampirinya dan mengelus-ngeluskan badannya ke kaki ibuku, “meong…meong…” klo yang ini tandanya dia minta disayang-sayang, di gendong atau dielus-elus lehernya. klo kebutuhan dasar ama rasa amannya simonyet dh terpenuhi (makan), maka timbullah kebutuhannya akan rasa menyayangi dan disayangi, ( ternyata teorinya Maslow ga hanya berlaku buat manusa aj,, hewan jg loh!! Hehe…). Begitu deh dia,, suka nyamper ndiri, meong-meong sambil ngelus-ngelusin badannya. Kadang-kadang klo aku lagi baca sambil tidur2an, hm… simonyet mulai deh beraksi. Klo aku terlungkup, ia naik ke pungung, aku terlentang naik ke perut, aku miring eh, naik ke pinggang. Duh… simonyet klo ga tidur2ran di antara kedua kaki,, hm… ktnya Vigotsky ZePeDe…,, alias ZPD, Zona Proximal Development, lho koq ngelantur toh?? Hehe,,,
Simonyet itu manja bgt, ngegemesin,,, klo ibuku pulang dari kerja ia langsung menghampirinya dan mengelus-ngeluskan badannya ke kaki ibuku, “meong…meong…” klo yang ini tandanya dia minta disayang-sayang, di gendong atau dielus-elus lehernya. klo kebutuhan dasar ama rasa amannya simonyet dh terpenuhi (makan), maka timbullah kebutuhannya akan rasa menyayangi dan disayangi, ( ternyata teorinya Maslow ga hanya berlaku buat manusa aj,, hewan jg loh!! Hehe…). Begitu deh dia,, suka nyamper ndiri, meong-meong sambil ngelus-ngelusin badannya. Kadang-kadang klo aku lagi baca sambil tidur2an, hm… simonyet mulai deh beraksi. Klo aku terlungkup, ia naik ke pungung, aku terlentang naik ke perut, aku miring eh, naik ke pinggang. Duh… simonyet klo ga tidur2ran di antara kedua kaki,, hm… ktnya Vigotsky ZePeDe…,, alias ZPD, Zona Proximal Development, lho koq ngelantur toh?? Hehe,,,
Simonyet memang istimewa, ia bisa menjadi teman di saat sendiri, menjadi penghibur di saat sedih, terkadang juga bisa jd tempat pelampiasan kemarahan tanpa banyak protes ( duh,,, cimon simonyet ), tp jarang bgt koq simonyet dimarahi, gmn mo marah coba liat mukanya aja ngegemesin….,,, =). Pokoke simonyet ga da duanya deh, hewan peliharaan terlucu yang pernak aku punya.
“ simonyet,, pusss,, sini..!!! Meong….meong…meong….”
“ simonyet,, pusss,, sini..!!! Meong….meong…meong….”
NB: Buat "duo" simonyetku tersayang,,
1 komentar:
Hualah.. ternyata jumlah saudaramu ada 3, tambah si monyet atu...
hehe.. ;)
Ada yang nyaingin Tiwi neh??!!
Sayang tiwi terlalu sadis bagi kami. hix....hix.... Tiwiku maLank ;(
Yang ga bisa nyampe di otak gw,, napa tu kucing dikasih nama monyet??
kucing ya kucing... monyet ya monyet!! Sebenernya u lebih suka monyet kan dari pada kucing?? tapi nemunya kucing bukan monyet.. jadi tuh kucing disebut monyet? hehe... ;0
bNer2 tu kucing dapet fasilitas no. 1.. makan aja ampe 5 kali,, tidur pake selimut sgala.. huh.. betul kata Vgotsky--ZAPEDE....!!
(Zone of Proximal Development..).
haha.. dah ah, salam buat simonyet!! THX
Posting Komentar