Sabtu, Januari 26, 2008

Monyet Mengeong,,,


Simonyet, sebuah nama yang kuberikan kepada hewan peliharaanku, seekor kucing, berkaki gajah, bermuka singa [ ad gt?? ]. Itu Cuma sekedar ungkapan buat simonyetku tersayang. Kaki gajah menggambarkan klo ia gemuk dan sehat, muka singa melukiskan (mang lukisan?..) klo ia punya muka yang bulat dan matanya yang besar berbinar, ditambah lagi dengan rambut kuning emasnya di bagian punggung dan putih di bagian perut, ( lucu…. Bgt,, cb deh liat langsung,, )

Aku sangat sayang dengan simonyetku ini, sampe2 kuanggap adikku sendiri, lho?? Hehe…. Tidak hanya aku, kelurgaku juga menyayangi simonyet, kakakku, ayahku, ibuku, dan nenekku.

Di rumahku, simonyet bukan hanya sebagai hewan paliharaan, ia juga sebagai “peramai’ kehidupan rumah. Ia pun cukup diperlakukan istimewa. Mulaii dari pola makannya sampai tidurnya. Untuk makan ia tidak hanya menyantap sisa tulang-tulang yang kamii makan, tetapi juga ada menunya tersendiri, misalnya jika ibuku membeli ikan maka kepala ikan itu di gorengkan untuknya, klo ga, emang sengaja dibeli satu ekor ikan kemudian digorengkan untuknya. Ia juga punya tempat makan sendiri, sebuah piring melamin berwarna “pink”, di sana ia biasa makan dengan nasi, tentunya yang sudah dicampur ikan. Si moyetku yang satu ini, frekuensii makannya melebihi makan anggota keluarga yang lain, klo kita biasa makan tiga kali sehari, untuknya lima sampai enam kali sehari. Biasanya subuh-subuh ibuku bangun ia udah minta makan, eh pas sarapan ia jg minta lagi. Biz gt biasanya jam sepuluhan atau sebelasan setelah masak ia datang lagi “meong…meong…” sambil mengelus-ngeluskan dirinya di kakiku, hm… pertanda simonyet minta makan,, =). Waktu makan siang tiba ia pun ikut makan begitu juga ketika malam hari,, selalu hadir deh dalam sesi makan-memakan,, ( gmn ga gemuk coba??),, tapi biasa seeh namanya juga kucing, bukan monyet, hehe….

Klo urusan tidur, ia juga ga mau kalah. Kasur dan selimutlah tempat ia bersemayam ketika malam datang. Ia tidur bersama orangtuaku. Buat tidur siang ia bisanya tidur di kursi atau di kamarku. Aku ga dibolehkan tidur malam hari bersama simonyet, tau tuh kenapa??,,
Simonyet itu manja bgt, ngegemesin,,, klo ibuku pulang dari kerja ia langsung menghampirinya dan mengelus-ngeluskan badannya ke kaki ibuku, “meong…meong…” klo yang ini tandanya dia minta disayang-sayang, di gendong atau dielus-elus lehernya. klo kebutuhan dasar ama rasa amannya simonyet dh terpenuhi (makan), maka timbullah kebutuhannya akan rasa menyayangi dan disayangi, ( ternyata teorinya Maslow ga hanya berlaku buat manusa aj,, hewan jg loh!! Hehe…). Begitu deh dia,, suka nyamper ndiri, meong-meong sambil ngelus-ngelusin badannya. Kadang-kadang klo aku lagi baca sambil tidur2an, hm… simonyet mulai deh beraksi. Klo aku terlungkup, ia naik ke pungung, aku terlentang naik ke perut, aku miring eh, naik ke pinggang. Duh… simonyet klo ga tidur2ran di antara kedua kaki,, hm… ktnya Vigotsky ZePeDe…,, alias ZPD, Zona Proximal Development, lho koq ngelantur toh?? Hehe,,,

Simonyet memang istimewa, ia bisa menjadi teman di saat sendiri, menjadi penghibur di saat sedih, terkadang juga bisa jd tempat pelampiasan kemarahan tanpa banyak protes ( duh,,, cimon simonyet ), tp jarang bgt koq simonyet dimarahi, gmn mo marah coba liat mukanya aja ngegemesin….,,, =). Pokoke simonyet ga da duanya deh, hewan peliharaan terlucu yang pernak aku punya.
“ simonyet,, pusss,, sini..!!! Meong….meong…meong….”



NB: Buat "duo" simonyetku tersayang,,

Minggu, Januari 06, 2008

Akhirnya Terjadi juga...

Akhirnya "Sang Ratu Kejahilan" di jahilin juga.

siapa yang nyangka "Sang Ratu" tertangkap di kerajaan musuh

sungguh meruntuhkan martabat seorang pemimpin negeri KEJAHILAN

He... He... He....,,


Af1 ukhti,, aq ga da maksud apa2 koq. cuma sedikit menjelaskan kejadian besar pada tanggal 04 Januari 2008 di villa angker,,

moga kejadian itu memberikan hikmah tersendiri buatmu, and moga kamu lebih bijak dalam menyikapi hal apapun dalam hidup ini

Met ultah ya Ukhti Maihan,, yg ke 19 tahun ( hmm.. dh dewasa tuh kayanya )
tetaplah jadi sahabat terbaik bagiku,, menuntunku untuk menemukan apa arti hidup yang sesungguhnya,,,

be the best Muslimah,,, =)


"Tamu"

Aku cukup dikejutkan oleh kedatangan "tamu" yang awalnya kupikir ingin menemui temanku. Namun ternyata "tamu" itu mencariku. "muti, ada yang nyari ne!". Aku tidak menghiraukan perkataan temanku itu karena kupikir ia hanya bercanda. "cepetan muti, ada yg nyariin!". kini ku tau kalau temanku itu tidak bercanda. akhirnya kuberanjak dari tempat berpijakku untuk menemuinya. "siapa seeh sore-sore gini nyariin aku?".
Ternyata dia......."untukmu". ia memberiku sesuatu benda yang dibungkus dengan plastik putih, terkejut ku sesaat. "makasih", hanya itu yang dapat kuucapkan. "Maaf telat ngasihnya, jadi kering tu kado d'lama-lamain, dah niat koq nunggu 25..... .Oww,, ternyata itu hadiah ulang tahunku yang baru lewat beberapa hari saja.

*******

Ku keluarkan benda itu dari plastik putih yang membungkusnya. kutemukan sebuah benda, ku kira ini buku, yang dibalut kertas kuning-orange bermotif. Ku buka perlahan, HITAM PUTIH CINTA, dan kutemukan secarik kertas di dalamnya,

Ass ukhti...

Met Ultah ya...

Aku ga begitu berharap ini jadi kado ulang tahun yang paling spesial yang pernah U terima...
Aku juga ga terlalu berharap ini bakal berkesan di hati U...
Tapi dengan U terima ini aja, aku dah seneng mut.
Makasih ya...

Moga 'ultah' tahun ini bisa jadi titik balik positif buat U, dan aku akan selalu menunggu perubahan dari seorang teman baik yang sedikit banyaknya dah bantu aku.
Thx 4 everything....


Subhanallah...., cukup membuatku terkesan. Sesaat terlintas semua hal yang pernah terjadi padaku, masa lalu, ya masa laluku. Ah..... sudahlah, masa lalu tak akan pernah kembali , masa depan telah menanti kedatangnku, dan saat yang sedang kujalani sekarang sangat membutuhkanku. Aku telah memilih jalanku sendiri. Begitu juga ia.....


02 januari 2008