Kubuka pintu cahaya pagi
Ku ayunkan satu persatu langkah kaki,
menari di atas jemari air
Gemericiknya membuka nuansa
Alunan semilir angin menyusup perlahan tapi pasti
Menguatkan aku untuk tetap berdiri
Guguran bunga keabadian mengaromakan
kebahagiaan itu akan datang...
Aku terus menari, menari, dan menari
Lalu kau datang, Sang Pujangga Kegelapan!!!
Menghentikan tarian haruku
memaksaku untuk berlari ke arahmu,
mengejarmu dengan langkah tertatih-tatih...
Namun, kau tidak menerangiku dalam gelap itu
Tersesatku dalam rimba pesona auramu
Menghapus lukisan panorama jiwaku
Hingga terkoyak diri dalam biru
Jambi, 08 Agustus 2007
Sabtu, Agustus 11, 2007
Untitled 1
Lima detik...
Lima menit...
Lilma jam...
Lima hari...
Lima minggu...
Lima bulan...
Bahkan mungkin lima tahun...
Aku tunggu waktu itu, Kawan!!!
Hingga tiba saatnya kan ku katakan
" Aku tidak lagi menunggumu "
Jambi, 29 Juli 2007
Lima menit...
Lilma jam...
Lima hari...
Lima minggu...
Lima bulan...
Bahkan mungkin lima tahun...
Aku tunggu waktu itu, Kawan!!!
Hingga tiba saatnya kan ku katakan
" Aku tidak lagi menunggumu "
Jambi, 29 Juli 2007
Senin, Agustus 06, 2007
Di Batas Ambang
Pejamkan mata,
kurasakan apa yang ada di sekitarku. Tenang....
Sayup-sayup angin menyapa,
menghembuskan kesejukan di wajah hatiku
Deru ombak perlahan,
membawaku ke dunia impian hariku, menembus batas nyata detikku
Lalu,
tersentak ku sesaat dan akhirnya kusadari
Angin itu menghempasku,
Ombak itu menerjangku,
Lautan cintaku meluap,
Akupun terjatuh hingga ke kerak bumi
Sebisa mungkin kucoba 'tuk menggapai waktuku
Namun, tak seorangpun di sana yang mau menolongku
Kenapa???
Tolong, jangan tanya aku!!!
09 April 2007
kurasakan apa yang ada di sekitarku. Tenang....
Sayup-sayup angin menyapa,
menghembuskan kesejukan di wajah hatiku
Deru ombak perlahan,
membawaku ke dunia impian hariku, menembus batas nyata detikku
Lalu,
tersentak ku sesaat dan akhirnya kusadari
Angin itu menghempasku,
Ombak itu menerjangku,
Lautan cintaku meluap,
Akupun terjatuh hingga ke kerak bumi
Sebisa mungkin kucoba 'tuk menggapai waktuku
Namun, tak seorangpun di sana yang mau menolongku
Kenapa???
Tolong, jangan tanya aku!!!
09 April 2007
Rabu, Agustus 01, 2007
Tak Semudah itu, Kawan!!!
Membunuh rasa suka itu mudah
Karena suka beralasan,
Suka akan hilang jika alasan itu juga hilang dikalahkan oleh alasan lain
Namun,
Cinta bukan karena suatu alasan pasti
Karena aku sendiri tidak mengerti kenapa bisa mencinta
Tak ada satu alasan bagiku untuk cinta
Karena cinta memang datang tanpa alasan
Maka,
tidaklah semudah itu membunuh cinta
Karena suka beralasan,
Suka akan hilang jika alasan itu juga hilang dikalahkan oleh alasan lain
Namun,
Cinta bukan karena suatu alasan pasti
Karena aku sendiri tidak mengerti kenapa bisa mencinta
Tak ada satu alasan bagiku untuk cinta
Karena cinta memang datang tanpa alasan
Maka,
tidaklah semudah itu membunuh cinta
Begitu Saja
Dalam lamunku yang melayang jauh
Dalam khayalku yang tak terbatas
Menyatukan semua yang pernah ada
Dalam sekejap....
Ia datang tanpa pertanda
Walau kau tak mengerti
Diamku bahasaku
Diamku isyaratku
Diamku peduliku
Andai kau tau semua itu
Tapi, apa pedulimu!!!
Hingga tiada palingkan arah
Untukku yang menunggu
Jambi, 22 Februari 2005
Dalam khayalku yang tak terbatas
Menyatukan semua yang pernah ada
Dalam sekejap....
Ia datang tanpa pertanda
Walau kau tak mengerti
Diamku bahasaku
Diamku isyaratku
Diamku peduliku
Andai kau tau semua itu
Tapi, apa pedulimu!!!
Hingga tiada palingkan arah
Untukku yang menunggu
Jambi, 22 Februari 2005
Langganan:
Postingan (Atom)